Powered By Blogger

Selasa, 30 Juni 2015

CONTOH PROPOSAL MANAJEMEN PROYEK

Bagi teman - teman yang lagi bingung nyari contoh proposal manajemen proyek, berikut saya kasih contoh proposalnya. Proposal ini merupakan tugas matakuliah Manajemen Proyek saya yang ditugaskan oleh dosen saya untuk dikumpulkan, semoga bisa memberi referensi kepada teman - teman :)



PROPOSAL PROYEK
PEMBUATAN ROBOT PEMBANTU RUMAH TANGGA
“RT ROBOT”



DISUSUN OLEH :
YUSMANSYAH
(1105110025)

FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO
TELKOM UNIVERSITY
2015
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A.     Latar belakang……………………………………………………………………..                       1
B.     Rumusan masalah…………………………………………………………………                      1
C.     Ruang lingkup proyek…………………………………………………………….                      1
D.     Manfaat proyek……………………………………………………………………                      2
E.      Tujuan…………………………………………………………………………….                       2
F.      Solusi yang diusulkan…………………………………………………………….                       2
G.     Hasil yang diharapkan…………………………………………………………….                      2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.     Robot……………………………………………………………………………….                     3
B.     Sensor……………………………………………………………………………....                     3
C.     Mikrokontroler……………………………………………………………………..                     5
BAB III METODE PELAKSANAAN                                                                                      5
BAB IV JADWAL DAN BIAYA KEGIATAN
A.     Uraian kegiatan…………………………………………………………………….                     6
B.     Waktu pelaksanaan proyek…………………………………………………………       6
C.     Network diagram…………………………………………………………………..                     7
D.     Biaya proyek………………………………………………………………………..        7

DAFTAR PUSTAKA                                                                                                               8



BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar belakang
Robot adalah sebuah mesin yang tersusun dari beberapa komponen elektronika yang dapat di program untuk melakukan sebuah misi atau tujuan khusus. Dewasa ini robot menjadi sangat penting karena bisa membantu menyelesaikan dan mengerjakan tugas – tugas yang biasanya dilakukan oleh manusia. Robot dapat mengerjakan sebuah pekerjaan dengan teratur, presisi dan tekun tak kenal lelah, bila dibandingkan dengan manusia yang memiliki tingkat kepresisian yang berbeda dan lama kelamaan manusia akan merasa letih sehingga tingkat ketelitian pekerjaan menjadi berkurang. Robot yang dulunya hanya diperuntukan untuk bidang industri saja, kini mulai merambah lingkungan sekitar kita dan interaksinya semakin dekat dengan kita. Banyak dari produsen robot mulai mengembangkan robot untuk bisa berinteraksi disekitar kita, salah satu robot yang sedang ramai dikembangkan sekarang adalah robot yang membantu kita dalam urusan rumah tangga seperti menyapu rumah dan mengepel rumah kita.
Seiring dengan perkembangan gaya hidup masyarakat modern di kota metropolitan yang memiliki waktu yang sibuk dan jadwal yang padat, mereka tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengurusi rumah tangga mereka seperti menyapu rumah dan mengepel rumah mereka. Mereka kadang – kadang tidak menghiraukan masalah kebersihan rumah mereka dikarenakan jadwal yang padat dan hanya. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah alat atau dalam hal ini sebuah robot yang dapat membantu mereka untuk menyelesaikan tugas rumah tangga mereka seperti menyapu rumah dan mengepel rumah. Robot ini bisa mendeteksi tingkat kekotoran lantai rumah dan akan menyapunya sekaligus mengepel lantainya, sehingga rumah akan senantiasa bersih walaupun pemilik rumah sibuk dan tidak pernah menyapu lantai rumahnya.
B.     Rumusan masalah
Permasalahan yang menjadi penyebab utama dibuatnya proyek pembuatan robot asisten rumah tangga ini adalah dikarenakan pola hidup masyarakat modern khususnya di kota metropolitan yang memiliki tingkat kesibukan tinggi sehingga mereka tidak punya waktu untuk memperhatikan bahkan membereskan beberapa urusan rumah tangga mereka seperti menyapu dan mengepel lantai mereka. Sehingga dibutuhkan sebuah alat atau sebuah robot yang dapat membantu mereka untuk menyelesaikan tugas rumah tangga masyarakat modern ini.
C.     Ruang lingkup proyek
Proyek pembuatan robot “RT ROBOT” atau robot rumah tangga yang akan dikembangkan ini memiliki beberapa ruang lingkup yang harus dikerjakan, antara lain sebagai berikut :
1.      Mendesain sistem robot secara keseluruhan
2.      Mendesain mekanik robot yang akan difungsikan untuk menyapu dan mengepel lantai
3.      Mendesain elektronika dari sistem robot yang akan dibuat
4.      Memprogram atau menanamkan kecerdasan pada robot
5.      Trial and error setelah robot selesai dirakit dan dikerjakan

D.     Manfaat proyek
Adapun manfaat dari proyek pembuatan robot ini adalah untuk membantu pekerjaan rumah tangga yaitu menyapu dan mengepel lantai yang biasa dilakukan oleh ibu rumah tangga, karena biasanya hal ini menjadi hal yang lumayan menghabiskan waktu bagi orang – orang yang sibuk dan kadang –kadang hal ini sering dibiarkan dan dikerjakan setelah ada waktu sehingga rumah tampak kotor akibat debu yang tidak dibersihkan.
E.      Tujuan
Tujuan dari proyek ini adalah untuk membuat sebuah robot yang dapat membantu menyelesaikan tugas rumah tangga seperti menyapu dan mengepel lantai sekaligus. Dengan adanya robot ini diharapkan pekerjaan rumah tangga yang membutuhkan waktu luang untuk mengerjakannya dan lumayan menguras waktu seperti menyapu dan mengepel bisa diselesaikan dengan mudah, dan pemilik rumah bisa melakukan kegiatannya dan kesibukannya dengan tenang tentunya.
F.      Solusi yang diusulkan
Dengan proyek pembuatan robot rumah tangga ‘RT ROBOT’ ini ada beberapa solusi yang diusulkan antara lain :
1.      Membantu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga
2.      Dapat menyelesaikan tugas menyapu dan mengepel lantai
3.      Dapat mendeteksi kotoran dilantai dan akan langsung membersihkannya

G.     Hasil yang diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dari ‘RT ROBOT’ ini adalah membantu menyelesaikan tugas rumah tangga khususnya tugas menyapu dan mengepel lantai, dan juga bisa mendeteksi tingkat kekotoran lantai rumah lalu membersihkan dengan sendiri, sehingga walaupun pemilik rumah memiliki kesibukan yang lebih mereka tidak perlu lagi mengkhawatirkan rumah mereka dan mereka bisa fokus dengan pekerjaan mereka.








BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.     Robot
Robot adalah sebuah alat mekanik yang dapat melakukan tugas fisik, baik menggunakan pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan terlebih dulu (kecerdasan buatan). Istilah robot berawal bahasa Cheko “robota” yang berarti pekerja atau kuli yang tidak mengenal lelah atau bosan. Robot biasanya digunakan untuk tugas yang berat, berbahaya, pekerjaan yang berulang dan kotor. Biasanya kebanyakan robot industri digunakan dalam bidang produksi. Penggunaan robot lainnya termasuk untuk pembersihan limbah beracun, penjelajahan bawah air dan luar angkasa, pertambangan, pekerjaan "cari dan tolong" (search and rescue), dan untuk pencarian tambang. Belakangan ini robot mulai memasuki pasaran konsumen di bidang hiburan, dan alat pembantu rumah tangga, seperti penyedot debu, dan pemotong rumput.[1]
B.     Sensor [2]
Sensor adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mendeteksi gejala-gejala atau sinyal-sinyal yang berasal dari perubahan suatu energi seperti energi listrik, energi fisika, energi kimia, energi biologi, energi mekanik dan sebagainya. Contoh ; Camera sebagai sensor penglihatan, telinga sebagai sensor pendengaran, kulit sebagai sensor peraba, LDR (light dependent resistance) sebagai sensor cahaya, dan lainnya. Sensor dan transduser merupakan peralatan atau komponen yang mempunyai peranan penting dalam sebuah sistem pengaturan otomatis. Ketepatan dan kesesuaian dalam memilih sebuah sensor akan sangat menentukan kinerja dari sistem pengaturan secara otomatis.
Peryaratan Umum Sensor dan Transduser Dalam memilih peralatan sensor dan transduser yang tepat dan sesuai dengan sistem yang akan disensor maka perlu diperhatikan persyaratan umum sensor berikut ini :
1.      Linearitas Sensor / Tranducer
Ada banyak sensor yang menghasilkan sinyal keluaran yang berubah secara kontinyu sebagai tanggapan terhadap masukan yang berubah secara kontinyu. Sebagai contoh, sebuah sensor panas dapat menghasilkan tegangan sesuai dengan panas yang dirasakannya. Dalam kasus seperti ini, biasanya dapat diketahui secara tepat bagaimana perubahan keluaran dibandingkan dengan masukannya berupa sebuah grafik. Gambar dibawah memperlihatkan hubungan dari dua buah sensor panas yang berbeda. Garis lurus pada gambar (a). memperlihatkan tanggapan linier, sedangkan pada gambar (b). adalah tanggapan non-linier.

Description: http://elektronika-dasar.web.id/wp-content/uploads/2011/12/Linieritas-Sensor-dan-tranducer.jpg
2.      Sensitivitas Sensor / Tranducer
Sensitivitas akan menunjukan seberapa jauh kepekaan sensor terhadap kuantitas yang diukur. Sensitivitas sering juga dinyatakan dengan bilangan yang menunjukan “perubahan keluaran dibandingkan unit perubahan  masukan”. Beberepa sensor panas dapat memiliki kepekaan yang dinyatakan dengan “satu volt per derajat”, yang berarti perubahan  satu derajat pada masukan akan menghasilkan  perubahan  satu volt pada keluarannya. Sensor panas lainnya dapat saja memiliki kepekaan “dua volt per derajat”, yang berarti memiliki kepakaan dua kali dari sensor yang pertama. Linieritas sensor juga mempengaruhi sensitivitas dari sensor. Apabila tanggapannya linier, maka sensitivitasnya juga akan sama untuk jangkauan pengukuran keseluruhan. Sensor dengan tanggapan paga gambar (b) diatas akan lebih peka pada temperatur yang tinggi dari pada temperatur yang rendah.
3.      Tanggapan Waktu Sensor / Tranducer
Tanggapan waktu pada sensor menunjukan seberapa cepat tanggapannya terhadap perubahan masukan. Sebagai contoh, instrumen dengan tanggapan frekuensi yang jelek adalah sebuah termometer merkuri. Masukannya adalah temperatur dan keluarannya adalah posisi merkuri. Misalkan perubahan temperatur terjadi sedikit demi sedikit dan kontinyu terhadap waktu, seperti tampak pada gambar (a) dibawah. Frekuensi adalah jumlah siklus dalam satu detik dan diberikan dalam satuan hertz (Hz). { 1 hertz berarti 1 siklus per detik, 1 kilohertz berarti 1000 siklus per detik]. Pada frekuensi rendah, yaitu pada saat temperatur berubah secara lambat, termometer akan mengikuti perubahan tersebut dengan “setia”. Tetapi apabila perubahan temperatur sangat cepat lihat gambar (b) dibawah maka tidak diharapkan akan melihat perubahan besar pada termometer merkuri, karena ia bersifat lamban dan hanya akan menunjukan temperatur rata-rata.

Description: persyaratan sensor,persyaratan tranducer,syarat sensor dan tranducer,teori sensor dan tranducer,linieritas sensor,sensitifitas sensor,tanggapan waktu sensor,respon time tranducer,grafik linieritas sensor,bentuk respon time sensor,pengertian sensor dan tranducer,definisi sensor dan tranducer
Ada bermacam cara untuk menyatakan tanggapan frekuensi sebuah sensor. Misalnya “satu milivolt pada 500 hertz”. Tanggapan frekuensi dapat pula dinyatakan dengan “decibel (db)”, yaitu untuk membandingkan daya keluaran pada frekuensi tertentu dengan daya keluaran pada frekuensi referensi.

C.     Mikrokontroler [3]
Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program didalamnya. Mikrokontroler umumnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya. Kelebihan utama dari mikrokontroler ialah tersedianya RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler menjadi sangat ringkas. Mikrokontroler MCS51 ialah mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 KB Flash PEROM (Programmable and Erasable Only Memory) yang dapat dihapus dan ditulisi sebanyak 1000 kali. Mikrokontroler ini diproduksi dengan menggunakan teknologi high density non-volatile memory. Flash PEROM on-chip tersebut memungkinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem (in-system programming) atau dengan menggunakan programmer non-volatile memory konvensional. Kombinasi CPU 8 bit serba guna dan Flash PEROM, menjadikan mikrokontroler MCS51 menjadi microcomputer handal yang fleksibel.


BAB III
METODE PELAKSANAAN

Metodelogi merupakan elemen yang paling mendasar dari suatu proses bisnis. Berikut ini adalah suatu metodelogi untuk merealisasikan proyek pembuatan robot pembantu rumah tangga ‘RT ROBOT’, tahapannya sebagai berikut :
1.      Analisis kebutuhan
Mempelajari proses – proses dan identifikasi data – data yang dibutuhkan, dalam perancangan suatu robot cerdas, yang dapat membantu meyelesaikan pekerjaan rumah tangga.
2.      Desain fungsi
Melakukan desain sistem secara detail, mulai dari mekanika dan eletronika sehingga membentuk sistem yang lengkap sesuai dengan fungsi – fungsi yang dikehendaki.
3.      Pemrograman
Melakukan coding untuk merealisasikan desain fungsi yang telah dibuat. Lama pengerjaan, kerumitan dan jumlah baris coding menentukan besar kecilnya harga robot yang dibuat.
4.      Pengujian
Melakukan beberapa testing dab uji prilaku (behavior testing), fokus terhadapa input dan output, dan testing terhadap fungsionalitas sistem.
5.      Instalasi
Menempatkan robot pada rumah yang akan dilakukan pengerjaan sebagai pembantu rumah tangga.


BAB IV
JADWAL DAN BIAYA KEGIATAN

A.     Uraian kegiatan

Kegiatan
Sub kegiatan
Analisis kebutuhan yang diperlukan dalam pembuatan proyek
-          Analisis kebutuhan mekanika
-          Analisis kebutuhan elektronika
Desain mekanik dan elektronika robot
-          Desain mekanik robot dengan fungsionalitas menyapu dan mengepel
-          Desain elektronika pada software Altium desain
Pembelian bahan – bahan yang dibutuhkan ( mekanika dan elektronika)
-          Pembelian baja ringan untuk rangka robot
-          Pembelian motor dan roda untuk pengegerak robot
-          Pembelian komponen- komponen elektronika yang dibutuhkan
Implementasi dan pembuatan mekanika robot
-          Pengelasan rangka robot
-          Pemasangan motor dan roda robot
Pembuatan dan pemasangan elektronika robot (soldering, pemasangan)
-          Perancangan layout PCB dengan menggunakan software altium
-          Pencetakan layout PCB
-          Penyolderan komponen pada layout PCB
Penanaman kecerdasan atau pemrograman robot
-          Coding mikrokontroler robot dengan menggunakan bahasa C
Trial and error robot
-          Percobaan fungsionalitas robot
-          Penyempurnaan fungsionalitas robot
Finishing dan packing robot
-          Pemasangan bodi robot agar menarik

B.     Waktu pelaksanaan kegiatan

Indeks
Kegiatan
Waktu Pelaksanaan (Minggu)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
A
Analisis kebutuhan yang diperlukan dalam pembuatan proyek











B
Desain mekanik dan elektronika robot











C
Pembelian bahan – bahan yang dibutuhkan ( mekanika dan elektronika)











D
Implementasi dan pembuatan mekanika robot











E
Pembuatan dan pemasangan elektronika robot (soldering, pemasangan)











F
Penanaman kecerdasan atau pemrograman robot











G
Trial and error robot











H
Finishing dan packing robot












C.     Network diagram

 







D.     Biaya proyek

No.
Nama barang
Biaya
1
Baja ringan
Rp. 500.000,-
2
Motor DC
Rp. 500.000,-
3
Roda
Rp. 400.000,-
4
Mikrokontroler arduino UNO
Rp. 340.000,-
5
Sensor
Rp. 300.000,-
6
Komponen elektronika
Rp. 1.000.000,-
TOTAL
Rp. 3.040.000,-


No.
Pengerjaan
Biaya
1
Las mekanik robot
Rp. 150.000,-
2
Pencetakan PCB elektronika robot
Rp. 500.000,-
3
Lain - lain
Rp. 200.000,-
TOTAL
Rp. 850.000,-

DAFTAR PUSTAKA





0 komentar:

Posting Komentar

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com